Anda bukan Orang Asing di Sini
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh" - Efesus 2:19-22
Kami segenap Pendeta, Majelis dan seluruh Jemaat mengucapkan selamat datang bagi Jemaat yang baru pertama kali hadir dalam ibadah minggu di Gereja HKBP Ressort Pondok Kopi. Anda bukan Orang Asing ditempat kami, Anda adalah bagian dari keluarga besar dari Gereja HKBP Ressort Pondok Kopi.
Bagi Jemaat yang baru hadir dan belum memiliki tempat ibadah yang tetap, kami dengan senang hati menyambut dan membantu bapak ibu untuk dapat menjadi bagian dari keluarga besar HKBP Ressort Pondok Kopi untuk menjadi Jemaat tetap di Gereja kami. Silahkan menghubungi Pendeta atau Majelis yang bertugas, kami siap membantu Anda.
Tuhan Yesus Kristus Memberkati
Minggu Advent I
MARDALAN DI HATIURON NI JAHOWA
BERJALAN DALAM TERANG TUHAN (Jesaya 2 : 1 – 5)
Syalom.
Selamat bersua kembali di minggu Advent I saat ini, yang bagi gereja kita diberikan topik “Berjalan dalam terang Tuhan/ Mardalan di hatiuran ni Jahowa” Setiap tahun kita merayakan minggu-minggu Advent. Apakah maknanya? , Pastinya semua kita tahu, Advent, artinya ‘kedatangan’. Minggu - minggu Advent artinya minggu-minggu menantikan kedatangan Kristus, Sang Mesias, Sang Almasih. Setelah empat minggu Advent, lalu Natal artinya ‘kelahiran’. Kalau dalam ibadah perayaan Natal, kita tahu bagaimana merayakanya!, Ada pohon terang. ada lilin natal , lagu Malam Kudus, Hai mari berhimpun, dan sebagainya. Tetapi minggu- minggu advent, bagaimana merayakannya? . Itulah yang mau kita lihat dalam kesempatan saat ini . Suasana hati dan sikap yang bagaimana yang harus ada dalam minggu-minggu Advent itu benar-benar punya makna? Saudara, Orang hanya dapat memahami dan menghayati makna Advent jika ia menyadari nasib buruk yang membelitnya , dan kesuraman masa depan yang dihadapinya !. Yang penting, ia menyadari bahwa hal yang menyakitkan itu adalah akibat ulahnya sendiri .
Oleh karena itu, bukan hanya ada teriak kepedihan dan kesakitan, tetapi juga ratap penyesalan. Inilah keadaan yang dialami umat Israel ketika mereka hidup sebagai orang asing yang terbuang di Babel , mereka diejek, Allah mereka bahkan diolok-olok sebagai Allah yang tidak lagi berkuasa, tahluk oleh allahnya orang Babel, sehingga mereka mulai putus asa, bahkan ada dari antara mereka yanhg mulai berpaling memuja dewa dan patung buatan tangan manusia. Dalam suasana seperti itulah, Allah melalui nabi Yesaya, menyatakan kalau Allah kita itu tetap berkuasa, juga ketika mereka merasa tertekan dalam kondisi keterpurukan meraka, Dia pasti memberikan kelepasan dari penderitan mereka. Sebab itu umat itu diajak untuk memandang gunung Tuhan dan sujud hanya kepada Allah yang hidup .
Persekutuan dengan Tuhanlah yang memampukan mereka beroleh kuasa, penghiburan dan pengajaran tentang jalan keselamatan . Advent adalah mata yang tertuju pada Yesus Kristus sang Juru selamat dunia. Karena itulah dengan penuh semangat kita saling menyapa dan meneguhkan dengan seruan, Selamat Advent . Amin.
Pdt. BengSil





.png)



























